Penyakit Kawasaki : yang perlu diwaspadai

Penyakit Kawasaki : yang perlu diwaspadai

Penyakit Kawasaki adalah kondisi medis langka yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, terutama pada pembuluh darah kecil dan sedang. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, penyakit Kawasaki dianggap sebagai gangguan autoimun yang bisa dipicu oleh infeksi virus atau faktor genetik tertentu.


Gejala Utama Kawasaki Disease

Gejala-gejala penyakit Kawasaki biasanya muncul dalam tiga fase:

  1. Fase Akut (fase awal)
  • Demam tinggi yang berlangsung lebih dari lima hari
  • Ruam kulit, terutama di sekitar tubuh dan area genital
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Kemerahan pada mata (konjungtivitis)
  • Bibir pecah dan merah (sering disertai dengan lidah yang berwarna merah cerah atau disebut "strawberry tongue")
  • Tangan dan kaki membengkak, dengan kulit yang bisa terkelupas setelah beberapa waktu
  1. Fase Subakut (fase tengah)
  • Penurunan suhu tubuh, tetapi gejala lain seperti peradangan masih ada
  • Kulit di tangan dan kaki mulai mengelupas, terutama di ujung jari
  • Gangguan pada jantung, termasuk kemungkinan terjadinya aneurisma (pelebaran) pembuluh darah koroner yang dapat mengarah pada komplikasi serius
  1. Fase Pemulihan
  • Setelah gejala akut mereda, anak akan mulai sembuh, tetapi bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pemulihan penuh.

Penyebab

Penyebab pasti Kawasaki disease belum diketahui, tetapi beberapa faktor yang dianggap berperan dalam terjadinya penyakit ini meliputi:

  • Infeksi virus atau bakteri: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi virus, terutama virus yang menyerang saluran pernapasan, mungkin dapat memicu penyakit Kawasaki pada anak-anak yang memiliki predisposisi genetik tertentu.
  • Faktor genetik: Ada kemungkinan bahwa faktor genetik membuat anak lebih rentan terhadap penyakit ini. Anak-anak dengan keturunan Asia, terutama Jepang, memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit Kawasaki.

Komplikasi

Jika tidak diobati, penyakit Kawasaki dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada jantung. Beberapa komplikasi termasuk:

  • Aneurisma pembuluh darah koroner: Pembuluh darah yang menyuplai darah ke jantung dapat melebar, yang meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan, serangan jantung, atau gagal jantung.
  • Kerusakan katup jantung: Penyakit ini dapat memengaruhi katup jantung dan fungsi jantung secara keseluruhan.
  • Penyakit jantung koroner pada usia dewasa: Anak-anak yang pernah menderita Kawasaki disease dapat berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung di kemudian hari.

Pengobatan

Penyakit Kawasaki dapat diobati dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan utama yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan mencegah komplikasi adalah:

  • Imunoglobulin intravena (IVIG): Obat ini digunakan untuk meredakan peradangan dan mengurangi risiko komplikasi jantung.
  • Aspirin: Diberikan dalam dosis tinggi pada fase akut untuk mengurangi peradangan dan mencegah penggumpalan darah.

Jika diberikan pengobatan yang tepat, sebagian besar anak-anak yang terkena penyakit Kawasaki dapat pulih tanpa komplikasi jangka panjang. Namun, pengawasan medis jangka panjang sering kali diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada masalah jantung yang berkembang.

Diagnosis

Diagnosis penyakit Kawasaki biasanya didasarkan pada gejala klinis yang terlihat pada anak, serta pemeriksaan laboratorium dan tes pencitraan untuk memeriksa kondisi jantung dan pembuluh darah. Proses diagnosis ini bisa memerlukan waktu, karena gejalanya mirip dengan beberapa kondisi lain, seperti infeksi virus atau penyakit jantung.



Parent, apabila anak mengalami gejala seperti penjelasan di atas, segera lakukan. Konsultasi dengan dokter ahli dapat dengan mudah mendapatkannya di rumah sakit terdekat melalui Telemed. Jadi tunggu apalagi, segera download Telemed sekarang juga di Apps Store atau Play Store!


Referensi :

American Heart Association : Kawasaki Disease.